Jumat, 20 Juli 2018

Cara Mengolah Limbah Ampas Kemiri Menjadi Pupuk Organik.

Apakah anda tahu, ternyata limbah dari ampas kemiri bisa dijadikan pupuk organik. Itulah percakapan yang lagi hangat di media sosial baru-baru ini. Ketika akun Facebook yang bernama Bali Bagus Transport menanyakan bagaimana caranya mengolah limbah dari ampas kemiri, akun Bpk Gede Suyasa kemudian menjelaskan caranya dengan memasukkan limbah ampas kemiri ke dalam ember tertutup dengan lubang kecil di sampingnya atau di bawahnya untuk pelepasan gas metannya. Mohon lubangnya jangan terlalu besar agar tidak keluar sampahnya. Jadi, kita tidak perlu khawatir masalah bau tak sedap yang dikeluarkan saat proses pembuatan pupuk organik dari limbah ampas kemiri. Karena EM4 yang dicampur air dapat meminimalkan bau tak sedap.
       
Komposter dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu komposter untuk menghasilkan pupuk cair dan komposter untuk menghasilkan kompos. Kalau komposter untuk menghasilkan pupuk cair, bahan dasarnya adalah sampah dapur. Sedangkan komposter untuk menghasilkan kompos, bahan dasarnya sampah kering seperti sisa canang, dedaunan, limbah kemiri dan lain-lain. Setiap penambahan sampah harus diisi air yang dicampur dengan EM4 sebanyak 30 persen agar cepat dekomposisi.

Jumat, 23 Februari 2018

Cara Mengembangkan Pariwisata Di Tejakula.

Cara memajukan pariwisata di daerah sendiri adalah dengan cara mengenali obyek-obyek wisata yang ada di daerah sendiri seperti misalnya Bukit Ceking Tejakula, Bukit Mujungan Tejakula, air terjun Cipiran, Waterpark dan lain-lain.
Kemudian kumpulkan dan inventarisasi mana yang punya nilai jual tinggi dan mana yang bakal berpeluang menarik kunjungan wisatawan. Promosikan obyek tersebut ke jejaring sosial seperti Facebook, Twiter, Instagram, Blogspot,Youtube dan lain-lain.

Bila perlu buatlah perjalanan paket wisata misalnya tur mendaki bukit seperti Bukit Ceking, Bukit Mujungan dan lain-lain.

Tapi ingat, jadilah operator perjalanan yang ramah lingkungan dan mentaati adat istiadat di daerah yang anda kunjungi. Agar anda bisa menanamkan Sapta Pesona dan sadar wisata. Jika anda tidak suka menulis, memotret gambar dan merekam video atau memang tidak menyukai semua hal itu, aksi yang dapat anda lakukan antara lain tidak mengganggu wisatawan, menolong dan melindungi wisatawan, bersahabat dengan wisatawan, memelihara keamanan lingkungan, membantu informasi kepada wisatawan, menjaga lingkungan agar terbebas dari Narkoba, penyakit menular serta meminimalkan risiko kecelakaan dalam penggunaan fasilitas fublik.
      Jangan pantang menyerah untuk terus menjadi motivator dan marketing pariwisata minimal di daerah anda sendiri. Tidak perlu menunggu menjadi duta wisata pegawai di kementerian yang mengurus pariwisata, atau jurnalis wisata. Selamat mencoba.